Rabu, 28 April 2010

Tugas Individu Feature(Tri Hitayati /153080144/F)

Feature

BERJUALAN DODOL HANYA UNTUK ANAK ISTRI (editan berita feature)

YOGYAKARTA,SRIKANDI AYUSemangat pantang menyerah, mungkin kata-kata itu cocok untuk Warno yang menjajakan demi menghidupi anak dan istrinya.

Warno (35) warga asli Magelang yang kesehariannya bekerja menjualkan dodol di sekitaran Benteng Vanderburg , Jl. Malioboro Yogyakarta. Beliau memiliki 3 oranganak yang masih duduk di bangku SD dan duduk di bangku SMP. Bapak 2 putra 1 putri ini menjualkan dodol yang ia ambil dari tengkulak Magelang dan ia jual kembali ke Yogya. Awalnya, Warno (35) bingung mencari bidang usaha yang ia tekuni. Pilihannya pun jatuh pada dodol, karena saat itu ia menerima ajakan temannya yang sudah lebih lama menggeluti di bidang tersebut. Walaupun penghasilan yang ia dapatkan dari menjual dodol tidak terlalu banyak ia yakin dapat menghidupi anak dan istrinya yang menanti. Tanpa letih Warno (35) setiap harinya memulai mengambil dodol jam 19.00, kemudain dodol tersebut di bawa dengan membonceng rombongan mobil angkutan menuju Benteng Vanderburg, Jl.Malioboro.

Sekitar jam 20.00 Warno (35) mulai menjajakan dagangan dodolnya dengan berjalan keliling di pinggiran Benteng. Tak jarangnya Warno (35) merasakan kendala yang ia alami dalam usaha berjualannya, mulai dari cuaca. Bila cuaca hujan, Warno (35) hanya bisa berteduh dan tidak dapat berkeliling menjual dagangannya. Sesekali juga bilamana kena Satpol PP , Warno (35) segera menunjukkan KTP. "Dengan mengandalkan dodol saja itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keuntungannya dalam berjualan pun sedikit”,ujarnya.

Pendapatan kotor pak Warno dalam sehari hanya mendapatkan 20 - 30 ribu saja, itu pun di kurangi biaya transportasi. Warno harus pintar-pintar membagi penghasilan, saat ditanya apakah uang segitu cukup pak ? ya besar pasak dari pada tiang katanya sambil membasuh mukanyanya yang kusam” Dia juga mengatakan bahwa ia harus pintar-pintar membagi uang karena ia harus menanggung uang makannya sehari-hari dan anak istrinya. Warno mengaku bahwa hubungan mereka sesama penjual dodol sangat terjaga “ Ya sama-sama rekann\ kerja kalau ada apa-apa ya di Bantu, ujar Warno dengan senyum simpulnya. Warno mengaku sangat senang berjualan di Malioboro, selain itu orangnya ramah-ramah dia juga menemukan pengalaman yang berwarna-warni dan walaupun tidak di kampungnya sendiri ia dapat bermasyarakat dengan baik, sehingga ia tetap semangat mencari nafkah demi menghidupi anak istrinya. ( Tri Hitayati / 153080144 )

Feature

KEHIDUPAN PENJUAL MINUMAN HANGAT DI MALIOBORO

YOGYAKARTA, SRIKANDI AYU - “Kopi, susu, teh hangat mbak…mas..!” Teriak seorang ibu setengah baya sambil berjalan menjajakan daganganya”
Seorang ibu bernama Titin (45 tahun) bekerja menjadi penjual minuman di sekitar Benteng Vendenburg Malioboro sejak bulan Juli tahun 2009. Titin mengaku berjualan karena suaminya sudah di PHK. Untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga beliau berkerja sebagai pedagang minuman keliling di malioboro. Wanita asli dari Bratang Surabaya ini, lahir dari sebuah keluarga sederhana. Beliau anak ke 2 dari 6 bersaudara, 3 perempuan dan 3 laki-laki. Ibu Titin mendapat suami orang Jogja bernama Bapak Ilyas. Menikah sejak tahun 1992, pernikanya pun sudah berjalan 18 tahun dan dikaruniai 2 anak laki-laki.
“Dulu suami saya bekerja di Sawit Kalimantan Barat sejak tahun 1996 sampai 2009. Tetapi karena mendapat serangan jantung dan terjadi PHK terpaksa kembali ke Jogja dan ikut berjualan minuman sejak bulan Desember tahun lalu,” katanya. Beliau pernah tinggal di Kalimantan Barat menemani sang suami bekerja. Tinggal disebuah mess yang disediakan oleh perusahaan. Anak-anaknya pun diajak pindah ke Kalimantan, namun setelah SD anak-anakya titipkan kepada orang tua di Surabaya.
“Saya berjualan bersama suami di Malioboro mulai jam 19.00 sampai jam 24.00 malam. Kami hanya berjualan minuman saja seperti kopi, susu, teh dan minuman lainya, karena kalau dengan makanan akan repot,” ujarnya. Ia mengaku hasil berjualan minuman dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selama berjualan banyak cerita suka duka yang ia miliki menjadi pedagang minuman. “Kalau sukanya banyak teman, dagangan laris dan mendapat uang banyak sedangkan dukanya ketika berjualan sepi. Terkadang ada pembeli yang tidak membayar, tetapi saya iklas,” ujar Titin. Selama berjualan ia mengaku saling menjaga hubungan baik dengan pedagang lainya sehingga tidak ada persaingan. Malam itu ibu Titin nampak ceria, orangnya suka humor. Beliau sangat bersahaja, memakai jilbab dan kacamata. Walaupun kesehariannya hanya menjadi ibu rumah tangga, dan tidak bekerja lainya selain menjadi pedagang minuman beliau berserta suami dapat menyekolahkan kedua putranya sampai ke jenjang SMA. “Saya tidak malu bekerja menjadi penjual minuman, asalkan anak saya bisa sekolah,” ujar Titin sambil tersenyum. (ENDAH SETIYANINGRUM /153080077/F)

softnews baru (perbaikan minggu lalu)


YUNI CAWABUP SLEMAN “GUYON “ DENGAN WARGA
SLEMAN- Acara sarasehan berjalan dengan lancar walaupun Sri purnomo tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan tugasnya sebagai wakil bupati sleman saat ini. Kekecewaan warga dapat terobati dengan guyonan Yuni Setia Rahayu saat menyampaikan visi misinya.
Rabu (14/04), jam 16.00 acara sarasehan dengan warga dimulai disalah satu rumah penduduk. Warga sangat antusias menyambut kedatangan cabup beserta cawabup Sleman nomor 4 ini. “Diharapkan dengan adanya sarasehan ini warga dapat menyampaikan segala permasalahan selama menjadi warga Sleman,” ujar Sontoso salah satu panitia.
Namun warga agak kecewa karena Sri Purnomo, calon bupati yang ditunggu tidak bisa hadir karena sedang menjalankan tugas. Hanya wakilnya saja yang bisa datang. Walaupun demikian, Yuni dapat mencairkan suasana dengan guyonanya. Disela-sela menyampaikan visi-misinya sebagai cawabup, Yuni sempat guyon saat menjawab pertanyaan dari warga. “Saya senang dengan acara sarasehan seperti ini karena dapat mendekatkan diri dengan warga. Bisa bersenda gurau dan menerima aspirasi dari warga secara langsung,” ujar Yuni. (ENDAH SETIYANINGRUM /153080077/F)

Feature



Di balik Kisah Hidup Pedagang Sate

YOGYAKARTA, SRIKANDI AYU “Satenya mas…, satenya mbak…, Cuma Rp 3000,00 mas…, mbak…”, teriak Erna penjual sate yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan sate setiap harinya.

Erna (48tahun) penjual sate yang setiap harinya berjualan sate di depan Benteng Vanderburg sudah 30 tahun mengais rezeki dengan berjualan sate. Awalnya Erna berjualan sate dengan berkeliling dari rumah ke rumah, namun sudah beberapa tahun ini ia mendapatkan tempat yang menetap didaerah sekitar Benteng Vanderburg.

Wanita asal Madura ini setiap harinya berjualan sate mulai dari pukul 17.00 sampai pukul 00.00. Meski penghasilannya tak menentu namun tak ada rasa pesimis sedikitpun yang tersirat pada raut wajahnya. “Kalau lagi rame bisa sampai 3-4 ayam, tapi kalo sepi ya hanya sekitar 1-2 ayam,” cerita Erna sambil malu-malu. Erna mengaku bahwa keuntungannya kurang lebih 30-40ribu setiap harinya, namun dengan catatan jika kondisinya sedang ramai. Selama 30 tahun menjadi penjual sate, banyak cerita suka dan duka yang ia miliki. Salah satunya adalah cerita saat ia beserta dagangan satenya digrebek oleh Satpol PP sewaktu dilaksanakan penertiban kota. “Saya pernah sampai tertangkap satpol PP, saya lari sembunyi di pasar dan semua barang-barang dagangan saya diambil seperti dingklik, bakaran sate, dan kipas. Dan saya harus mengambilnya dengan menebus uang sejumlah 50 ribu,” cerita Erna dengan sedikit tersenyum.

Meski hanya dengan berjualan sate namun ibu 5 anak ini berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai pada bangku SMA. Apapun akan ia lakukan untuk anak-anaknya., termasuk dengan berjualan sate yang setiap hari ia lakukan. Meski terlihat berat, namun semua itu ia lakukan dengan senang hati dan penuh semangat. (Saras Putri Utami/153080055)

Rabu, 21 April 2010

Softnews Baru (perbaikan minggu lalu)

Meski Lelah, Pelayanan tetap Ramah

YOGYAKARTA,SRIKANDI AYU - Diskon heboh Sabtu-Minggu yang ditawarkan Matahari Departement Store penuh dan sesak oleh para pengunjung yang hendak berbelanja. Meski lelah, mereka tetap memberikan pelayanan yang terbaik.

Minggu (11/04) Suasana Matahari Departement store dipadati oleh pengunjung. Tambahan diskon 20% yang diberikan khusus untuk hari Sabtu dan Minggu dan juga adanya kupon potongan sebesar Rp 50.000,00 pada setiap pembelanjaan sebesar Rp 150.000, 00 membuat antusias masyarakat untuk berbelanja di Matahari Departemen store yang berada d kawasan Malioboro Mall meningkat.

Meskipun pusat perbelanjaan Matahari dipadati oleh banyak pengunjung dari berbagai daerah, pelayanan yang terbaik tetap diberikan kepada para pengunjungnya . Pelayanan yang ramah ini memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi Mathari Departement store.”Kami memang dituntut supaya dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Walaupun kami merasa sangat lelah, kami tetap harus memberikan senyum kami kepada para pengunjung,” ujar salah satu pramuniaga di Matahari Malioboro Mall yang sedang sibuk mencarikan ukuran sepatu dari salah satu calon pembeli.

Dilain tempat, salah seorang pembeli juga mengakui bahwa pelayanan di Matahari Departement Store memanag baik, “Dari tadi sepatu yang saya pakai tidak ada yang cocok, tapi ‘Mbaknya’ ga pernah marah tuh, senyum terus malahan,” ujar Putri salah satu pengunjung Matahari Departement Store. (Saras Putri Utami/153080055)

Selasa, 13 April 2010

Tugas Individu Penulisan Berita (Saras Putri Utami/153080055/F)

NAMA : SARAS PUTRI UTAMI
NIM : 153080055
KELAS: F

Hard News

Diskon Heboh Sabtu-Minggu, Padati Pusat Perbelanjaan Matahari

YOGYAKARTA,SRIKANDI AYU - Diskon heboh Sabtu-Minggu yang ditawarkan Matahari departement Store membuat masyarakat tergiur untuk berbelanja besar-besaran

Berbelanja memang menjadi salah satu tujuan para wisatawan untuk mengisi waktu liburannya, terlebih jika diskon yang ditawarkan cukup menggiurkan. Minggu (11/04) Matahari Deptartemet Store yang berada di kawasan Malioboro Mall ramai dipadati oleh pengunjung yang datang dari beberapa daerah.

Tambahan diskon 20% yang diberikan khusus untuk hari Sabtu dan Minggu untuk barang-barang yang telah ditentukan, menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang hobi berbelanja. Selain tambahan diskon, adanya kupon potongan sebesar Rp 50.000,00 pada setiap pembelanjaan sebesar Rp 150.000, 00 membuat masyarakat khususnya kaum wanita semakin tergiur untuk berbelanja di Matahari. “Diskon heboh ini memang sengaja diadakan pada hari Sabtu-Minggu karena hari-hari tersebut adalah hari libur, sehingga banyak yang akan berbelanja,” jelas Vina salah satu pramuniaga Matahari Departement Store.

Masyarakat sangat antusias dengan diskon-diskon yang ditawarkan Matahari. “Saya senang berbelanja di Matahari, soalnya diskonnya besar-besaran,” ujar Hermawati saat ditanya SRIKANDI AYU tentang alasan berbelanja di Matahari. Di lain tempat, Bayu salah satu pengunjung yang berasal dari Magelang mengaku bahwa ia tergiur oleh diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh Matahari. “Awalnya sih, saya ga berminat untuk berbelanja, tapi karena diskonnya cukup gede, jadi saya pikir sayang kalo sepatu ini ga dibeli,” jelas Bayu sambil menunjukkan sepatu yang akan dibelinya.


Softnews

Usaha Penyewaan Perlengkapan Alat-alat Bayi, Trobosan Baru Dunia Bisnis

YOGYAKARTA,SRIKANDI AYU - Di luar, banyak orang yang kesulitan mencari lapangan pekerjaan untuk bertahan hidup, tetapi tidak dengan Ibu muda yang satu ini, usaha penyewaan perlengkapan alat-alat bayi dijadikannya sebagai sumber penghidupan, bahkan tak hanya sebagai sumber penghidupan, usaha inipun dijadikannya untuk meraih mimpi sebagai pengusaha sukses

Beberapa waktu yang lalu SRIKANDI AYU mewawancarai seorang ibu muda yang bernama Ibu Irwan, dia adalah pemilik usaha penyewaan alat-alat perlengkapan bayi “Ragil Baby Stuff”. Ibu satu anak ini menjadi wirausahawan sukses berkat usaha penyewaan alat-alat perlengkapan bayi yang dirintisnya sejak 2 tahun yang lalu. “Awalnya saya melihat suatu fenomena yang pasti terjadi pada orangtua yang akan menyambut kelahiran buah hatiya, mereka pasti akan kerepotan untuk menganggarkan biaya guna membeli perlengkapan bayi yang bisa dibilang harganya tidak murah, belum lagi mereka harus memikirkan akan dikemanakan barang-barang itu natinya jika sang buah hati sudah besar dan tidak lagi memerlukannya lagi. Karena fenomena tersebut terblesit dalam pikiran saya untuk mendirikan usaha penyewaan alat-alat bayi,” jelas Ibu Irwan tentang latar belakang berdirinya usaha tersebut.

Kepada SRIKANDI AYU, Ibu Ridwan mengaku penghasilan bersihnya berkisar 3-4juta per bulan. “Ragil Baby Stuff menyewakan beberapa peralatan bayi seperti box bayi, baby stroller,c ar seat, dan baby walker yang memang khusus untuk umur 1 tahun ke bawah,” jelas Rina tentang usahanya tersebut. Dalam usahanya ini, Ibu Irwan menerapkan system ganti rugi pada setiap barang yang dipinjam apabila barang tersebut rusak atau kotor. Ragil Baby Stuff adalah usaha penyewaan perlengkapan alat-alat bayi yang pertama di Yogyakarta. “Memang kami adalah yang pertama, tapi saat ini sudah muncul banyak pesaing -pesaing baru, antara lain di wilayah Wedomartani, Bantul, Godean, dan di wilayah Ring Road barat.” Meskipun demikian Ibu Irwan tetap optimis usahanya dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. “Sebisa mungkin kami memberikan pelayanan yang terbaik kepada para konsumen, yaitu dengan cara melayani konsumen pada saat pembelian, yaitu mengantarkan peralatan bayi yang akan disewanya sampai di rumah dan juga mengambil peralatan bayi tersebut ke rumah konsumen pada saat waktu peminjaman berakhir,” katanya.

Ditempat lain SRIKANDI AYU mewawancari beberapa ibu-ibu mengenai respon ibu-ibu yang memiliki bayi umur 1 tahun ke bawah tentang adanya persewaan peralatan alat-alat bayi. Sebagian besar masyarakat cukup antusias dengan adanya persewaan alat-alat bayi tersebut. “Kalau ada yang menyewakan perlengkapan bayi seperti itu, lebih baik saya menyewa dari pada membeli, soalnya pertama, lebih irit. Kedua, lebih praktis dan tidak memakan banyak tempat di rumah. Ketiga, dapat berganti-ganti model perlengkapan bayi sesuai dengan yang diinginkan,” jelas Nina seorang ibu-ibu muda yang mengaku sudah menjadi pelanggan tetap Ragil Baby Stuff.

Tugas Individu Penulisan Berita (Christina N/153080104/F)

NAMA : CHRISTINA N
NIM : 153 080 104
KELAS : F

Straight News
Habis Gelap Terbitlah Terang


(Magelang, 11/04) Karena ingin mengembangkan usaha aksesorisnya, Linda (28 tahun) membuka toko aksesoris bernama “Beuty” pada pertengahan tahun 2009, yang menjual bermacam aksesoris wanita, dimana pembeli bisa merancang sendiri model aksesorisnya, dan usaha seperti itu belum ada di Magelang.

Beauty sendiri didirikan karena Linda ingin mengembangkan usahanya, belum pernah ia menemui toko pernak-pernik di yang lengkap dan up to date di Magelang. Setelah menemukan tempat yang pas untuk memulai usahanya, kemudian ia mengembangkan usahanya yang diawali hanya dengan menjual berbagai macam aksesoris saja. Tapi setelah melihat perkembangan mode akhirnya ia menambah usahanya menjadi lebih luas lagi. Kini tokonya menyediakan bahan-bahan dasar untuk membuat aksesoris, seperti kalung, gelang, bando, jepit, dan masih banyak lagi. Linda juga menyediakan tempat bagi pelanggan yang ingin belajar merangkai berbagai macam aksesoris bersama para karyawatinya.
Keramaian yang diciptakan Beauty membuat ruko-ruko di samping kanan-kirinya membuka usahanya. Selain ada toko pernak-pernik, terdapat juga warung internet, kafe dan distro. Lahan yang terletak di daerah bernama Karet ini dulu gelap, sebelum dibangun menjadi toko yang besar dan ramai, daerah tersebut hanya sebuah kebun kosong. Namun setelah pemilik lahan mengubahnya menjadi beberapa ruko, daerah ini menjadi pusat kunjungan. Mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 21.00 daerah tersebut selalu ramai dikunjungi orang.


Soft News
Keramaian yang Membawa Keuntungan


(Magelang, 11/04) Ketika membuka toko kelontongnya 8 tahun lalu, pak Budi (53 tahun) merasa daerah rumahnya di Karet, Magelang, sangat sepi apalagi ketika malam hari. Namun setelah lahan kosong di seberang tokonya diubah menjadi ruko yang terdiri dari toko aksesoris wanita, warnet, distro, dan café, jalan dan tokonya menjadi ramai.

Para pelanggan Beauty biasanya membeli makanan dan minuman ringan untuk bekal mereka mengikuti kursus merangkai aksesoris. Pemilik café dan warung bakso pun selalu memborong es batu yang dijualnya. Dengan ramainya daerah tersebut kini tokonya menjadi terkenal. Manfaat dibukanya ruko-ruko tersebut juga dirasakan oleh pak Roto (52 tahun). Sejak aktifnya ruko-ruko tersebut, ia mengambil keuntungan dengan menjadi tukang parkir. Pak Roto yang kerja serabutan mengaku pendapatannya menjadi tukang parkir sangat menguntungkan, karena sebagian besar pengunjung ruko-ruko tersebut memakai kendaraan, apalagi pelanggan Beauty.
Penjual sayur matang yang berkeliling siang hari pun mengaku pendapatannya bertambah setelah ruko-ruko tersebut aktif. Karena karyawati Beauty, penjaga warnet, dan penjaga distro selalu membeli makan siang dari sayuran matang yang dijualnya. “Sayur saya sekarang cepat habisnya, ya mungkin karena saya jualnya pas makan siang & nggak ada yang jual keliling kaya saya,” ujar bu Asih sambil tersenyum.

Tugas Individu Penulisan Berita (Tri Hitayati/153080144/F)


NAMA : TRI HITAYATI
NI : 153080144
KELAS
: F

Hard News

Wanita di indonesia dilanda demam Blackberry

YOGYAKARTA,SRIKANDI AYU -
Sebagian besar wanita di Indonesia terkena demam Blackberry. Blackberry menjadi trend terbaru di Indonesia. Dimana-mana terlihat orang menggunakan Blackberry.

Blackberry. Siapa yang lagi nggak demam sama Blackberry? Dimana-mana, sejauh mata berhasil memandang, para manusia yang mau dianggap melek teknologi atau fashionista menenteng Blackberry. Devi Rahmawti ( 25 ) mengatakan bahwa ia mulai kerajingan dengan benda itu, sejak manajer di kantornya memiliki Blackberry. Dia menularkan virus demam Blackberry kepadanya sehingga kepalanya mulai di penuhi dengan benda tersebut.

Sepertinya Blackberry mempunyai magnet yang membuat mata tidak bisa berpaling darinya. Apa boleh buat, dengan kemudahan di internet membuat orang-orang lupa diri. Apakah sedang buka facebook, email, chatting, sms, semuanya dimanjakan dengan fasilitas Blackberry. Dan yang lebih fenomenal lagi, setiap Blackberry mania dengan rela hati menjadi 'unpaid marketer' yang mempromosikan produknya dengan berkata kepada teman-teman dekat, "makanya buruan gih.. beli BlackBerry,biar setiap saat bisa update facebook, buka email...bla..bla..bla" ujar Riski Suci yang memiliki Blackberry

Cara di atas yang menjadi pemikat para wanita untuk memilikinya. Ada banyak smartphone menawarkan organizer pribadi, dan dapat menerima serta mengirimakan email, namun semua itu tidak bisa menyamai interface bersahabat "selalu tersambung" seperti yang ada pada Blackberry. Hal inilah yang membuat para penggemar Blackberry sampai dijuluki "CrackBerry."



Soft News

Butik online, usaha yang menguntungkan

YOGYAKARTA, SRIKANDI AYU – Selalu tampil cantik dan modis adalah impian setiap wanita. Butik online, menjadi bisnis baru yang cukup menjanjikan

Berbelanja produk fashion tampaknya menjadi hal yang tak bisa terpisahkan dari masyarakat kita. Peluang itulah yang dicoba dibidik oleh seorang mahasiswa untuk mengembangkan usaha penjualan produk fashion secara online. Dalam situs online tersebut, mereka memasarkan produk fashion khas anak remaja seperti tas, sepatu, baju, hingga akesoris seperti kalung, gelang, dan pernak-pernik lainnya. Kelebihan dari butik online adalah memiliki pangsa pasar cukup luas yang mencakup nasional bahkan internasional mengingat kemudahan akses dalam bertransaksi.

“Setia Malabakrie(25) mengatakan bahwa, Jiwa seorang remaja tentunya tidak lepas dari keinginan untuk selalu berpenampilan menarik. Oleh karenanya, di tengah persaingan butik fashion yang semakin ketat, kami berupaya mencari alternatif lain dalam memasarkan produk dari butik melalui dunia maya atau online,”

Hal ini banyak menarik perhatian para wanita untuk melihat2 koleksi pakaian atau aksesories yang ada dalam sebuah butik online. Termasuk praktisnya berbelanja secara online karena barang pesanan langsung diantar sampai ke alamat pembeli. “Pembeli dapat memesan produk sesuai dengan yang diinginkan. Sementara dari kami sendiri, jelas usaha ini dijalankan tanpa melakukan promosi yang berlebihan karena pembeli datang sendiri ke akun online shop,” imbuhnya.

Tugas Individu Penulisan Berita (Dwi Ariani/153080198/F)

Nama : Dwi Ariani
NIM : 153 080 198
Kelas : F



Hard News / Straight News

Mimin : “Hindari Seks Bebas Sedini Mungkin”


Penyakit kanker serviks yang menyerang bagian kewanitaan pada perempuan ini, adalah penyakit yang sangat membahayakan, bahkan merupakan penyebab kematian paling banyak pada kaum perempuan.

Kanker serviks, yakni kanker di leher rahim, yang dikenal sebagai penyakit paling berbahaya dan mematikan bagi kaum perempuan. Menurut Mimin Lestari, Amd.Keb, salah satu bidan RS PKU Muhammadiyah Kotagede, mengatakan bahwa penyakit kanker serviks ini bisa terjadi karena faktor genetik, seperti orang tua yang mengalami kanker dan akan menurun kepada sang anak, kemudian bisa juga disebabkan karena melakukan hubungan seks pada usia dini dimana alat reproduksi belum siap dan matang untuk melakukan hubungan seks sehingga menimbulkan trauma pada alat-alat reproduksinya. Oleh karena itu, hindarilah seks bebas sedini mungkin, ujarnya.

Pada awalnya penyakit ini tidak menimbulkan keluhan, namun apabila sudah timbul gejala atau keluhan penyakit ini biasanya diketahui sudah stadium lanjut, misalnya tanda-tanda seperti keputihan, berbau dan berlendir, tambah seorang bidan yang baru beranak satu ini.

Dewi (20), mahasiswi Aisyiyah, juga mengatakan penyakit berbahaya ini lebih baik dideteksi sejak dini, periksa ke dokter atau di vaksin. Untuk wanita yang belum menikah juga boleh dilakukan vaksin. Tapi vaksinnya mahal, sekitar 1,3 sampai 2 jutaan. Jadi saran saya mending periksa, karena lebih baik mencegah daripada mengobati, tandasnya.


Soft News
Cegah Kanker Serviks


Bagaimana mengatasi kanker serviks yang konon sangat berbahaya? Penyakit ini memang sangat berbahaya, bahkan bisa mematikan. Cara yang dapat dilakukan kaum hawa sedini mungkin ialah hindari melakukan hubungan seks bebas.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti penyakit satu ini, yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan karena sangat berbahaya dan dapat mematikan. Penyakit yang menyerang kaum perempuan ini tentu mendapat banyak tanggapan dan perhatian dari berbagai macam kalangan, khususnya perempuan. Penyakit yang menyerang bagian kewanitaan yakni pada bagian leher rahim ini bisa terjadi karena adanya faktor genetik yakni keturunan dari orang tua yang mengalami kanker, kata Mimin Lestari, Amd.Keb, salah satu bidan RS PKU Muhammadiyah Kotagede.

Tidak hanya itu, menurutnya, penyakit kanker serviks ini juga disebabkan oleh hubungan seks pada usia dini, dimana alat reproduksi belum siap dan matang untuk melakukan hubungan seks sehingga menimbulkan trauma pada alat-alat reproduksinya.

Untuk mengurangi resiko penyakit kanker serviks ini, hindarilah makan-makanan yang dapat memacu timbulnya suatu penyakit, seperti fast food maupun jung food, walaupun sepertinya efeknya tidak langsung. Dan tetap jagalah kebersihan bagian kewanitaan anda agar bagian kewanitaan anda juga tetap sehat.

Tugas Individu Penulisan Berita (Endah Setyaningrum/153080077/F)


NAMA : ENDAH SETIYANINGRUM
NIM : 153080077
KELAS : F

Hardnews
SRI PURNOMO SARASEHAN DENGAN WARGA WEDOMARTANI

SLEMAN- Salah satu pasangan cabup dan cawabup Sleman, Drs, H. Sri Purnomo, MSi dan wakilnya Yuni Satia Rahayu, SS. M Hum direncanakan akan mengadakan sarasehan dengan warga Wedomartani. Jika tidak ada perubahan jadwal, rencananya akan dilaksanakan pada hari Rabu (14/04). Kegiatan ini dilakukan untuk bersosialisasi tentang visi dan misi sebagai calon bupati dengan warga.
Sri Purnomo adalah salah satu calon bupati Sleman periode 2010-2015. Saat ini beliau masih menjabat sebagai wakil bupati Sleman yang berpasangan dengan Ibnu Subiyanto. Untuk periode berikutnya Sri Purnomo mencalonkan diri sebagai bupati Sleman. Beliau berpasangan dengan Yuni Satia Rahayu, SS. M Hum. Cabup dan cawabup ini diusung oleh partai PDIP dan Koalisi Sembada (KS). Pasangan ini mempunyai visi dan misi “Tegas, jujur, sregep mengabdi untuk Sleman”.
Untuk mencari dukungan, tim sukses Sri Purnomo merencanakan acara sarasehan dengan warga Wedomartani. Santoso salah satu tim sukses mengatakan, acara ini diadakan untuk mendekatkan diri kepada warga dan menyampaikan program kerja serta visi misi sebagai calon bupati. “saya berharap dengan adanya acara sarasehan dengan warga, beliau akan mendapat dukungan dari warga Wedomartani”. Ujar Santoso.


Softnews
TREND KAWAT GIGI ”BEHEL” DI KALANGAN REMAJA


Pundong- Tempat praktik dokter Ahmad Dani sepesialist gigi menawarkan pemasangan behel dengan harga murah. Banyakna peminat membuat image tetang kawat gigi “behel” bukan lagi sebagai alat perapi gigi tetapi sebagai trend dikalangan remaja.

Senin (12/04), Suasana tempat praktik Dokter Ahmad Dhani di Pundong hampir menyerupai tempat antrian sembako. Sekitar 40 anak remaja putri sudah berdiri mengantri di depan klinik sejak pagi. Mereka rela meluangkan waktu untuk bisa mendapat antrian paling depan. Harga yang ditawarkan cukup murah setiap pemasangan yaitu 1 juta untuk gigi atas dan bawah. Walaupun antrianya banyak, para remaja putri tetap bersabar menanti giliran. Memang sangat murah jika dibandingkan dengan tempat lain. Padahal harga normalnya setiap pemasangan sekitar 4 juta sampai 9 juta. Harga yang ditawarkan memang cukup menggiyurkan bagi remaja putri yang ingin merubah penampilan tanpa harus mengeluarkan uang jutaan.
Saat ini kawat gigi” behel” tidak asing lagi bagi masyarakat terutama dikalangn remaja. Dulu kawat gigi digunakan sebagai alat perapi gigi, namun saat ini fungsi utamanya telah berubah menjadi suatu trend fasion dikalangan remaja. Dengan tampilan kawat dan karet yang berwarna-warni membuat menjadi lebih menarik jika dipasang di gigi. Hal inilah yang menarik minat para remaja untuk memakai kawat gigi.
Desty Anistya salah satu pasien mengatakan, pemasangan kawat gigi “behel” saat ini lagi trend. Banyak remaja putri yang ingin memakai kawat gigi “behel” karena ingin tampil lebih menarik. “saya sendiri ikut-ikutan seperti teman-teman bukan untuk merapikan gigi tetapi untuk gaya-gayan”, ujar Desty.