Selasa, 13 April 2010

Tugas Individu Penulisan Berita (Christina N/153080104/F)

NAMA : CHRISTINA N
NIM : 153 080 104
KELAS : F

Straight News
Habis Gelap Terbitlah Terang


(Magelang, 11/04) Karena ingin mengembangkan usaha aksesorisnya, Linda (28 tahun) membuka toko aksesoris bernama “Beuty” pada pertengahan tahun 2009, yang menjual bermacam aksesoris wanita, dimana pembeli bisa merancang sendiri model aksesorisnya, dan usaha seperti itu belum ada di Magelang.

Beauty sendiri didirikan karena Linda ingin mengembangkan usahanya, belum pernah ia menemui toko pernak-pernik di yang lengkap dan up to date di Magelang. Setelah menemukan tempat yang pas untuk memulai usahanya, kemudian ia mengembangkan usahanya yang diawali hanya dengan menjual berbagai macam aksesoris saja. Tapi setelah melihat perkembangan mode akhirnya ia menambah usahanya menjadi lebih luas lagi. Kini tokonya menyediakan bahan-bahan dasar untuk membuat aksesoris, seperti kalung, gelang, bando, jepit, dan masih banyak lagi. Linda juga menyediakan tempat bagi pelanggan yang ingin belajar merangkai berbagai macam aksesoris bersama para karyawatinya.
Keramaian yang diciptakan Beauty membuat ruko-ruko di samping kanan-kirinya membuka usahanya. Selain ada toko pernak-pernik, terdapat juga warung internet, kafe dan distro. Lahan yang terletak di daerah bernama Karet ini dulu gelap, sebelum dibangun menjadi toko yang besar dan ramai, daerah tersebut hanya sebuah kebun kosong. Namun setelah pemilik lahan mengubahnya menjadi beberapa ruko, daerah ini menjadi pusat kunjungan. Mulai dari pukul 09.00 hingga pukul 21.00 daerah tersebut selalu ramai dikunjungi orang.


Soft News
Keramaian yang Membawa Keuntungan


(Magelang, 11/04) Ketika membuka toko kelontongnya 8 tahun lalu, pak Budi (53 tahun) merasa daerah rumahnya di Karet, Magelang, sangat sepi apalagi ketika malam hari. Namun setelah lahan kosong di seberang tokonya diubah menjadi ruko yang terdiri dari toko aksesoris wanita, warnet, distro, dan café, jalan dan tokonya menjadi ramai.

Para pelanggan Beauty biasanya membeli makanan dan minuman ringan untuk bekal mereka mengikuti kursus merangkai aksesoris. Pemilik café dan warung bakso pun selalu memborong es batu yang dijualnya. Dengan ramainya daerah tersebut kini tokonya menjadi terkenal. Manfaat dibukanya ruko-ruko tersebut juga dirasakan oleh pak Roto (52 tahun). Sejak aktifnya ruko-ruko tersebut, ia mengambil keuntungan dengan menjadi tukang parkir. Pak Roto yang kerja serabutan mengaku pendapatannya menjadi tukang parkir sangat menguntungkan, karena sebagian besar pengunjung ruko-ruko tersebut memakai kendaraan, apalagi pelanggan Beauty.
Penjual sayur matang yang berkeliling siang hari pun mengaku pendapatannya bertambah setelah ruko-ruko tersebut aktif. Karena karyawati Beauty, penjaga warnet, dan penjaga distro selalu membeli makan siang dari sayuran matang yang dijualnya. “Sayur saya sekarang cepat habisnya, ya mungkin karena saya jualnya pas makan siang & nggak ada yang jual keliling kaya saya,” ujar bu Asih sambil tersenyum.

0 komentar:

Posting Komentar