Selasa, 18 Mei 2010

OPINI


Diskon = Rayuan Jempol Bagi Kaum Hawa

YOGYAKARTA, SRIKANDI

AYU

-
Diskon, sale, atau potongan harga konon paling banyak diminati kaum wanita, strategisi ini menjadi peluang baik untuk menarik perhatian masyarakat, khususnya wanita untuk terus berbelanja

Diskon menjadi hipnotis bagi para kaum hawa. Hampir setiap toko, supermarket, hypermarket, departemen store, mall dan boutiq berlomba-lomba menawarkan diskon untuk barang-barang yang dijualnya. Mulai dari yang 10% samai dengan 75%. Poster bahkan baliho besar yang bertuliskan “Big Sale atau Jumbo Sale" dari toko-toko yang menawarkan diskon terpampang disetiap pinggir jalan di setiap sudut kota.

Diskon memang menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para calon pembeli teutama para kaum hawa. Diskon seolah-olah menjadi malaikat bagi para pembeli.,yang tanpa mereka sadari sebenarnya mereka telah terjebak dengan teknik-teknik penjualan yang dilakukan oleh penguasa –penguasa pasar. Para pembeli kadang tidak sadar bahwa barang yang mereka beli itu adalah stok lama.

Menurut saya, sampai saat ini diskon masih menjadi suatu strategi yang memliki kekuatan yang ampuh dalam menarik minat konsumen untuk datang ke pusat perbelanjaan atau toko yang menawarkan diskon, bahkan membeli barang yang dijual di sana. Hal tersebut dikarenakan, secara psikologis dijelaskan oleh Brian Tracy, pakar pemasaran AS, keputusan seseorang dalam membeli suatu barang sesungguhnya adalah tindakan emosional. Dari sisi psikologis pembeli tulisan besar pada poster atau papan iklan bahkan baliho “diskon up to 50% dapat merangsang masyarakat untuk mampir ke toko atau pusat perbelanjaan tersebut dan melihat barang-barang yang didiskon, kemudian ketika mereka mulai tertarik dan cocok dengan barang tersebut, mereka mulai menghitung harga setelah didiskon, dan tanpa berfikir panjang langsung saja mereka menuju kasir untuk membayar barang yang akan dibelinya.

Diskon akan menjadi lebih berpengaruh pada emosi pembeli jika penjual memberikan batas waktu dalam pemberian diskon, misalnya saja diskon hanya ada pada hari Sabtu-Minggu atau diskon pada moment-moment tertentu seperti saat Valentine, Natal atau Idul Fitri. Dengan pemberian batas waktu oleh penjual, maka pembeli akan berfikir bahwa belum tentu keputusan itu datang dua kali, kalupun ada kemungkinan barang yang kita incar masih tersedia sangat sedikit.

Selain pemberian batas waktu, teknik pemberian potngan harga dalam bentuk kupon potongan setelah pembelian produk juga cukup menarik perhatian pembeli, karena dengan demikian pembeli akan terpancing untuk terus menerus membeli barang yang dijual.

Jadi kesimpulannya, teknik diskon atau potongan harga tidak lagi diragukan kehebatannya yang ampuh untuk menjadi umpan dalam menarik minat berbelanja bagi masyarakat, khususnya bagi kaum hawa. Jadi jangan segan-segan untuk mencoba meggunakan teknik diskon ini dalam usaha dagang anda, tidak peduli masih usaha kecil ataupun usaha yang sudah besar

(Saras Putri Utami-153080055)

0 komentar:

Posting Komentar