Rabu, 19 Mei 2010

Kolom (endah setiyaningrum/153080077)

KARTINI MODERN DI INDONESIA

SRIKANDI AYU-Di era modern saat ini perbedaan gender bukan menjadi masalah lagi. Perbedaan antara laki-laki dan wanita sudah tidak dibedakan lagi. Zaman Raden Ajeng Kartini, dulu perempuan tidak boleh sekolah hanya boleh melayani suami, masak dan mengurus anak di rumah. Tetapi saat ini hal tersebut tidak berlaku lagi setelah ada emansipasi wanita. Yaitu hak kaum wanita sama dengan hak kaum laki-laki. Bias gender pun sudah tidak berlaku dimasyarakat.
Saat ini banyak muncul kartini-kartini modern yang memperjuangkan hak wanita . Misalnya saja di Jakarta supir busway pun sekarang ada yang wanita. Mereka merasa tidak canggung dengan profesi mereka sebagai supir walaupun mereka perempuan. Jika ada event-event tertentu para supir busway tersebut memakai kostum ala kartini yang menunjukan bahwa perempuan juga bisa bekerja seperti laki-laki. Selain itu dikursi DPR atau MPR, sudah banyak wanita-wanita yang memiliki jabatan penting di pemerintahan. Kaum laki-laki sudah tidak mendominasi kursi pemerintahan lagi. Kaum wanita pun sudah mampu bersaing di kursi pemerintahan. Misalnya saja mentri keuangan Sri Mulyani dan mentri kesehatan Endang.
Hal inilah yang menunjukan bahwa perempuan/ wanita saat ini hebat-hebat. Mampu bersaing dengan kaum laki-laki. Indonesia pun pernah dipimpin oleh seorang kartini yaitu Megawati Soekarno Putri. Dimata masyarakat, perbedaan gender antara wanita dan laki-laki sudah tidak dipermasalahkan lagi. Kaum wanita sudah mampu bersaing dengan kaum laki-laki di dunia kerja. Inilah salah satu bentu perjuangan kartini modern di Indonesia.(Endah setiyaningrum/153080077)

0 komentar:

Posting Komentar